Pringsewu–Ketua Kwartir Cabang Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Kabupaten Pringsewu Dr.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA mengharapkan melalui gerakan Pramuka dapat terwujud generasi muda yang tangguh dan berkualitas sebagai calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.
Harapan tersebut dikatakan Dr.H.Fauzi yang juga sebagai Wakil Bupati Pringsewu saat memberikan sambutannya dalam kegiatan memperingati Hari Bapak Kepanduan atau Pramuka Dunia (Scout) Robert Baden Powell ke-164.
Dr.H.Fauzi juga berpesan kepada seluruh anggota Pramuka di Kabupaten Pringsewu untuk dapat meneladani hidup Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, atau lebih dikenal sebagai Lord Baden-Powell, sang pendiri Gerakan Kepanduan.
“Gerakan Pramuka memiliki Dasa Dharma dan Tri Satya sebagai pedoman dalam bertindak dan berperilaku, ” katanya, Senin (22/02/2021).
Menurut Dr.H.Fauzi, selain itu, di era pandemi seperti saat ini, seorang Pramuka dituntut untuk tanggap dan memiliki kepedulian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan, ikhlas dan selalu bahagia dalam melaksanakan tindakan.
“Pramuka harus bisa menjadi contoh dalam berperilaku, diantaranya dengan menjadi contoh teladan dalam menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ” ujarnya.
Dr.H.Fauzi menerangkan, sudah saatnya Pramuka bergerak dan berinisiatif tanpa harus diperintah, serta sigap dalam bertindak.
“Salah satu wujud nyatanya adalah dengan menjadi duta perubahan perilaku dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Jangan merasa lelah, tetap bersemangat dalam berkarya serta aktif membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19,” terangnya.
Adapun Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, atau lebih dikenal sebagai Lord Baden-Powell, merupakan pendiri Gerakan Kepanduan atau Scout, atau di Indonesia disebut dengan Pramuka. Dikutip dari Scout.org, Baden-Powell lahir di Paddington, London, pada tanggal 22 Februari 1857. Ayahnya merupakan seorang profesor di Universitas Oxford yang cukup terpandang.
Baden-Powell mulai menunjukkan minatnya di bidang kepanduan saat masuk militer. Pada tahun 1876, ia dikirim ke India sebagai seorang tentara muda dengan spesialisasi pengintaian, pembuatan peta, dan pemeriksaan. Di sana ia diminta untuk melatih para tentara lainnya mengenai teknik-teknik bertahan hidup secara berkelompok, mulai dari membuat kompas, menyiapkan tempat berteduh, sampai membuat sandi khusus.
Sebagai seorang pemimpin satuan, Baden-Powell juga memberikan hadiah berupa lencana khusus bagi tim yang mampu melaksanakan tugas dengan baik. Lencana yang dibuat Baden-Powell ini sampai sekarang masih digunakan sebagai Lambang Gerakan Kepanduan atau Scout atau Pramuka. (AdriLB).