TANGGAMUS – Persemaian Permanen (PP) Kota Agung, Kabupaten Tanggamus mengembangkan bibit pohon pinang lokal sebanyak 90 ribu pohon untuk dibagikan gratis kepada masyarakat petani Provinsi Lampung.
Menurut Yuni, mandor Distribusi mewakili Manager Persemaian Permanen Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Hutan Lindung, Way Seputih Way Sekampung (BLDAS HL WSS) Lampung Momo Sumarno. Pengembangan bibit Pinang lokal dikarenakan untuk saat ini sangat di minati petani, khususnya di Kabupaten Tanggamus untuk di budidayakan.
“Tahun ini persemaian permanen mengembangkan bibit pohon pinang jenis lokal. Karena sangat diminati oleh masyarakat petani khususnya di Tanggamus untuk dibudidayakan, ” kata Yuni, Senin (16/5).
Yuni menerangkan, ketertarikan petani membudidayakan Pinang lokal, disebabkan harga buah Pinang saat ini sangat menjanjikan, dalam artian selalu tinggi di pasaran.
Selain itu dalam hal perawatan paska di tanam di lahan sangat mudah dan tidak ada perawatan khusus. Hanya saja sering di bersihkan saja dari tanaman pengganggu, seperti semak dan rumput pengganggu lainnya.
“Kami mengembangkan bibit Pinang lokal, sesuai dari antusias masyarakat petani. Berdasarkan pengamatan, antusias petani tersebut dikarenakan harga buah Pinang sedang booming saat ini, atau sedang bagus dipasaran. Dan permintaan pasar pun sangat tinggi, untuk harga kami tidak begitu faham, karena kami tidak fokus disana, hanya menyediakan bibit saja, yang siap tanam, ” terangnya.
Yuni juga menjelaskan, bahwa Persemaian Permanen juga mengembangkan beberapa bibit pohon tergolong langka seperti pohon Sonokeling sebanyak 5000 bibit pohon.
“Persemaian permanen tahun ini juga menyemai bibit tanaman hias jenis Ketapang Kencana, Tabe Buya dan Gelodokan Tiang. Untuk jenis pohon kayu kayuan langka tahun ini kami kembangkan kayu Sono Keling, ” jelasnya.
Persemaian Permanen Tanggamus yang berada di Pekon Kota Agung Kampung, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, tepatnya di belakang KODIM 0424 Tanggamus. Mengembangkan tiga jenis tanaman yaitu jenis Kayu Kayuan 12 jenis diantaranya Sengon, Medang, Bambang Lanang, Akasia Mangium, Balsa, Sono Keling, Mangrove, Trembesi, Rengas, Mahoni Sertifikat, Pulai dan Ketapang Laut.
Jenis MPTS/HHBK 15 jenis yaitu, Pala, Durian, Alpukat, Jengkol, Petai, Sirsak, Aren, Damar Mata Kucing, Cengkeh, Jambu Jamaika, Kelor, Bambu, Nangka, Vetivet dan Pinang.
“Untuk jenis tanaman hias ada 3 jenis yang kita semai dan kembangkan yakni jenis Ketapang Kencana, Tabebuya dan Gelodokan Tiang, ” imbuhnya.
Yuni menghimbau kepada masyarakat petani di Provinsi Lampung untuk memanfaatkan bibit gratis yang ada di Persemaian Permanen.
“Siapa saja di Provinsi Lampung ini yang berminat ingin membudidayakan tanaman jenis kayuan, mpts maupun tanaman hias. Yang bibitnya ada di sini silahkan mengajukan permohonan, maka akan kami distribusikan secara gratis, ” pungkasnya. (LB/ASF).