TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Ikuti Seminar Perempuan

Lampung Selatan53 Dilihat

LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung menggelar seminar dalam rangka peringatan hari ibu ke – 94, di Balai Keratun, kompleks kantor pemerintahan Provinsi Lampung, Senin 05-Desember-2022.

Dalam seminar yang mengangkat thema “Perempuan Berkarir, Kenapa Tidak”, menghadirkan dr. Lula Kamal, dan juga dinarasumber Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung, Riana Sari, dihadiri TP PKK Kabupaten Lampung Selatan secara hybrid dari Sekretariat PKK Kabupaten Lampung Selatan.

Seminar yang dilaksanakan terpusat dari tersebut mengangkat tema turut dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Lampung Hj. Chusnunia Chalim serta dinarasumberi oleh Ketua TP PKK Prov. Lampung, Riana Sari serta dr. Lula Kamal seorang public figur yang juga berprofesi sebagai dokter.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Fitrianita Damhuri dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan dari acara tersebut adalah mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Selain itu, mendukung penguatan karakter perempuan khususnya perempuan yang memiliki peran ganda yaitu perempuan karir sekaligus ibu rumah tangga dan tetap mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera serta meningkatkan ketahanan keluarga sebagai pondasi utama terbentuknya ketahanan nasional,” ucapnya.

Wakil Gubernur Provinsi Lampung Chusnunia Chalim tersebut yang dalam kesempatan tersebut membuka acara tersebut secara langsung dalam sambutannya menyampaikan, acara ini terselenggara merupakan kerjasama antara PKK Provinsi Lampung dan Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung.

“Jadi bapak/ibu setiap tanggal 22 setiap tahunnya diperingati dalam momentum hari ibu sebagai bentuk penghormatan kita kepada ibu meskipun setiap harinya tanpa batas waktu kita menghormati ibu,” ungkapnya. Dirinya juga menyebutkan, semakin hari ruang-ruang bagi kaum perempuan berkontribusi positif semakin terbuka dan artinya perbedaan gender sudah tidak lagi menjadi persoalan justru kesetaraan gender dengan segala kelebihan dan kekurangan perempuan menjadi modal lebih terutama bagi perempuan yang berkarya di Negeri ini.

“Perempuan berkarir baik itu di organisasi pemerintahan maupun di swasta sama-sama punya tantangan tersendiri dan perempuan yang memiliki peran ganda juga harus tetap mengedepankan dalam hal konteks pendidikan anak,” sebutnya.

Nunik, yang juga pernah menjadi Bupati wanita pertama di pulau Sumatera dalam kesempatan itu juga menerangkan, dalam dunia politik diterapkan afirmasi 30% kuota harus diisi dengan perempuan yang menjadi salah satu syarat khusus untuk dapat lolos mengikuti pilkada.

“Tapi tidak demikian dengan perempuan ASN, karena tidak ada undang-undang khusus yang membahas atau memayungi 30% posisi strategis harus di isi perempuan untuk itu karena dihadapan saya melihat perempuan berkarirnya adalah ASN maka masih harus diperjuangkan afirmasi untuk perempuan-perempuan berkarir dilembaga pemerintahan,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *