(www.lensabiroe.com) Mesuji – Pj Bupati Mesuji Sulpakar kembali melakukan Kunker, sekaligus menghadiri Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 dan rembuk Stunting di Kecamatan Tanjung Raya.
Pj Bupati Mesuji Sulpakar, didampingi Ketua TP PKK Mesuji Pori Karlia Sulpakar serta sejumlah anggota DPRD Mesuji Dapil Tanjung Raya berikut rombongan. Mereka mengunjungi 3 Desa tertua (perairan) Kecamatan setempat, yakni desa Tanjung Harapan, Kebun dalam dan desa Sri Tanjung, Selasa,(21/02/2023).
Saat kunjungannya, Sulpakar menilai banyak yang harus lebih diperhatikan, terutama kondisi jalan yang selalu menjadi soal. Dan dia mengajak pihak legislatif untuk bergerak bersama membangun ketertinggalan esuji.
“Saya mulai perjalanan di Kecamatan Tanjung Raya sejak pukul 07:30 wib, mengunjungi beberapa Desa tertua. Selama diperjalanan banyak tantangan yang dilalui akibat kondisi jalan yang cukup parah, hingga memakan waktu kurang lebih 1 jam. Artinya, disitu bisa kita lihat banyak hal yang harus dilakukan terutama terkait infrastruktur jalan menuju ke Desa yang sangat sulit, ” ungkap Sulpakar.
Kita sekali melewatinya saja luar biasa melelahkan, bagaimana masyarakat yang melewatinya setiap hari pasti sangat memprihatinkan. Untuk itu ayo bapak-ibu Dewan mari kita bantu bergerak bersama membangun ketertinggalan mesuji ini menjadi lebih baik. Karena ini merupakan PR kita bersama demi kepentingan masyarakat,” Ajak Sulpakar, saat sambutan pembukaan Musrenbang di Desa Harapan Mukti kecamatan setempat.
Dikatakannya, Kabupaten Mesuji bukan lokasi prioritas pembangunan Nasional, untuk itu perlu koordinasi dan komunikasi serius dengan Pemerintah Pusat dan kementrian. Untuk membuka jalan bagaimana kabupaten mesuji menjadi bagian skala prioritas pembangunan APBN.
“Saya selama 2 minggu lalu banyak melakukan kegiatan di Pusat Kementerian, tidak lain bertujuan menjemput anggaran APBN. Kabupaten kita bukan termasuk wilayah skala prioritas nasional, sehingga sulit bagi kita untuk mendapatkan bantuan pusat. Maka mengapa saat ini perlu kita lakukan berbagai upaya dan koordinasi di kementerian agar kita tidak tertinggal sehingga Mesuji dapat temasuk bagian dari skala prioritas nasional, ” Jelas Sulpakar.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan APBD Mesuji yang tergolong kecil, tentunya tidak akan cukup dan dipastikan akan lambat dalam proses pembangunan yang dibutuhkan.
“Kabupaten mesuji memiliki anggaran sangat minim, jadi kalau hanya mengandalkan APBD tidak akan mampu untuk kita mengejar ketertinggalan dan pastinya akan butuh proses yang lama. Karna itu, saat ini Pemerintah kabupaten Mesuji sedang kuat-kuat nya berjuang melakukan terobosan menjemput Program APBN. Dan alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan bantuan 15 titik ruas jalan yang telah memenuhi syarat skala nasional yang Insya Allah segera diperbaiki secara bertahap ditahun 2023-2024,” tandasnya.
Sementara, merespon hal tersebut, Anggota DPRD Mesuji Dapil 3 Tanjung Raya, Parsuki SH.I mengatakan, adanya keselarasan antara pihak legislatif dan eksekutif merupakan hal pasti. Dalam proses dan rencana pembangunan, terlebih itu terkait kepentingan kemajuan suatu daerah tentunya patut di dukung dan di amin kan.
“Terkait dukungan itu pasti karena ini udah tugas bersama, karena kalo untuk membangun suatu daerah itu kan antara eksekutif dan legislatif harus sinkron, artian seiring sejalan. Apalagi program yang disampaikan Pj Bupati tadi, ya bisa dikatakan ide dan terobosan yang luar biasa. Jadi sudah pasti pihak legislatif akan dukung pemerintah daerah untuk bergerak bersama membangun mesuji, “ujar politisi dari Partai simbol Beringin tersebut. (Kotan).