SIDOMULYO — Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) bersama-sama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing sektor hilirisasi kelapa sawit di Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan Bimtek yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, S.E., serta dihadiri Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto diselenggarakan di Desa Sandaran, Kecamatan Sidomulyo, pada Kamis, 11-Januari-2023.
Dalam sambutannya, Sudin menyampaikan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan legislatif untuk mengoptimalkan potensi sektor sawit dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional. “Komisi IV DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI mengadakan bimtek. Kenapa harus ada bimtek bapak Ibu? karena nanti akan dibantu dijelaskan mengenai tanaman kelapa sawit,” ujar Sudin.
Sudin juga menjelaskan, dalam bimtek tersebut difokuskan pada pemahaman mendalam terkait pengolahan kelapa sawit, praktik-praktik terbaik dalam peningkatan nilai tambah produk, serta strategi untuk menghadapi tantangan di pasar global. “Usia kelapa sawit di atas 25 tahun itu sudah tidak produktif maka diganti dengan bibit yang baru agar produktivitasnya meningkat, kalau produksi meningkat akan membantu pendapatan bapak ibu semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Bibit Purwanto menyampaikan, bimtek tersebut sangat bermanfaat dalam membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang cara meningkatkan nilai tambah dan nilai saing hilirisasi kepala sawit. Bibit menilai, hilirisasi menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing berbagai komoditas pertanian. “Bimtek ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi produksi sawit yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” ungkapnya.
Bibit mengungkapkan, Kabupaten Lampung Selatan memiliki area tanaman sawit terluas di Provinsi Lampung, dengan area tanaman seluas 7.062,50 hektar yang tersebar di 15 Kecamatan dan jumlah produksi mencapai 9.918,60 ton. Sementara itu, lanjut Bibit, untuk di Kecamatan Sidomulyo memiliki area tanaman sawit seluas 652 hektar dengan jumlah produksi 1.026,80 ton. “Tentu dengan semua potensi yang ada tersebut bisa kita gali dan optimalkan bersama agar kedepan produksi kelapa sawit akan berdampak positif terhadap petani di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya.
Bimtek ini juga menjadi wadah untuk berbagai pihak terlibat secara langsung, bertukar pengalaman, dan membangun sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku industri. Dengan harapan, melalui kolaborasi ini, sektor hilirisasi kelapa sawit dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi nasional. (ptm)