Inspiratif.co.id – Mendengar infomasi balita berusia 3 tahun dengan diagnosa Jantung Bocor, di Gang Ibrahim Kelurahan Kotabumi Udik. Pengurus PWI Lampung Utara lakukan kunjungan dan berikan bantuan, Jumat 15 Maret 2024.
Zulaikha Al Khumairah, penderita Jantung Bocor atau Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kondisi medis yang mempengaruhi jantung sejak lahir. Zulaikha yang dilahirkan secara prematur merupakan anak ketiga dari ibu Ageng.
“Diusia 7 bulan Zulaikha divonis dokter menderita jantung bocor,” kata Ibu Ageng saat menerima kunjungan Pengurus PWI Lampung Utara dikediamannya.
Dijelaskannya, bahwa anak ketiganya ini hingga saat ini sudah menjalani operasi sebanyak dua kali di rumah sakit Harapan Kita Jakarta.
“Besok jadwal keberangkatan Zulaikha ke Jakarta, Tanggal 21 Maret 2024 jadwal tindakan operasi di RS Harapan Kita,” jelas Ageng.
Masih kata Ageng gejala PJB yang dialami putrinya ini jika kambuh membuat wajah Zulaikha membiru hal itu merupakan tanda – tanda PJB kambuh.
“Kalau kumat penyakitnya, kedua lutut dan dadanya bisa menyatu akibat menahan sakit dari jantungnya,” jelas Ageng.
Dikatakannya, Selama menjalani perawatan di rumah sakit untuk administrasi memang tidak ada kendala, bahkan BPJS Mandiri yang dimilikinya diganti oleh seorang dermawan menjadi KIS.
“Hanya saja untuk membawa Zulaikha ke Jakarta kami terkendala biaya diperjalanan dan selama Zulaikha menjalani perawatan di rumah sakit Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, melalui sekretaris PWI Lampura, Lutfansyah di dampingi pengurus lainnya merasa prihatin yang sangat mendalam atas derita yang dialami Zulaikha.
“Kami dari PWI Lampura sangat prihatin apa yang dialami oleh anak ibu, kami hanya bisa memberikan doa dan sedikit bantuan untuk biaya, sedikit bekal selama perjalan perawatan ke Jakarta,” ucap Lutfansyah.
Avan berharap, Jika terdapat kesulitan dalam mengurus administrasi perawatan Zulaikha PWI Lampung Utara siap membantu memfasilitasi untuk mempermudah dalam kepengurusannya.
“Kami hanya bisa mendoakan semoga Ananda Zulaikha bisa cepat sehat,” tukasnya.