Inspiratif.co.id – Pengurus keanggotaan (PWI) Lampung Utara, menegaskan, setiap anggota PWI dipastikan masuk dalam formatur kepengurusan. Jika ada wartawan yang menggunakan atribut dan mengatasnamakan anggota PWI saat menjalankan profesi peliputan maka narasumber berhak mempertanyakan kartu anggota PWI nya.
Dijelaskan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampura, Sastra Sudadi, jika pihaknya saat ini tengah melakukan pembenahan internal keanggotaan.
“Tujuannya kedepan wartawan yang tergabung di PWI Lampura dapat lebih profesional dalam menjalankan profesi jurnalistiknya sesuai anjuran yang tertua g dalam kode etik jurnalistik,” jelas Sastra di Balai Wartawan Effendi Yusuf , Sabtu 30 Maret 2024.
Diterangkannya bahwa semua anggota PWI Lampung Utara memiliki kartu anggota baik dia anggota penuh mau pun kartu calon anggota.
“Silahkan saja ditanya kartu anggotanya kalau ada wartawan yang datang dan mengatasnamakan juga dari PWI Lampura. Teman-teman PWI Lampura juga dipastikan tidak keberatan untuk menunjukan kartu identitas keanggotaannya jika diminta,” terangnya.
Sastra menegaskan jika pihaknya pun sudah banyak mendengar laporan ada oknum yang mengaku dari PWI Lampung Utara. Untuk itu, pihaknya membuka pintu dan jangan ragu dalam mengambil langkah.
“Begitu kita cek bukan anggota atau pengurus PWI Lampura, jadi kita persilahkan saja kepada pihak narasumber yang merasa dirugikan atau resah untuk melaporkanya kepihak Kepolisian,” tegas Sastra.
Ditambahkannya, untuk menjadi anggota atau pengurus PWI Lampura tidak mudah ada tahapan dan telah diatur dalam Pedoman Dasar (PD) Peraturan Rumah Tanga (PRT). Mulai dari simpatisan, calon anggota, anggota penuh dan tentunya harus disertai dengan sertifikat sekolah jurnalistik dan uji kompetensi wartawan.
Dirinya berharap dengan pemberitaan ini semua unsur baik pemerintahan, swasta, masyarakat dan lainnya memahami jika anggota atau pengurus PWI memiliki kartu anggota.
“Kalau ada yang mengaku dari PWI Lampura tapi saat ditanya kartu anggota PWI nya tidak ada, berarti patut untuk dipelajari kembali dalam melayaninya. Tujuannya adalah lebih kepada menjaga Marwah PWI,” tukasnya. (*)
