MAKASSAR – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) sukses menggelar Workshop OJS Journal Upgrading and Editorial Workflow kerjasama dengan Public Knowledge Project (PKP) yang di Hadiri 120 Pengelola Jurnal di dari berbagai PT di Indonesia dilaksanakan di Hotel Arthama Makassar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola jurnal dalam rangka memanfaatkan platfon ojs yang saat ini makin meninggat perangkatnya mulai dari Versi OJS 2 ke Versi OJS 3. Pemanfaatan Plugin di Versi Baru dan Proses Upgrade OJS yang baik dan benar.
“Relawan Jurnal Indonesia yang merupakan organisasi yang memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga untuk pengembangan publikasi ilmiah di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya terus menggiatkan kegiatan demi untuk mendorong tumbuh kembangnya Publikasi di Indonesia dan salah satunya kegiatan upgrade dan Editorial Workflow ini” Ungkap Muh Ilham Bakhtiar (Wakil Ketua RJI Pusat) dalam sambutannya.
Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi upaya untuk mengatasi masalah-masalah di ojs khususnya pemanfaatan plugin yang dibutuhkan pengelolaa saat ini, Lanjut Ilham Bakhtiar.
Workshop ini juga dihadiri langsung narasumber dari Brazil dan Kanada didampingi Interpreter dari Indonesia yang merupakan tim dari PKP. Mereka diantaranya: Jonas Raoni Soares da Silva sebagai System Developer PKP, Patricia Mangahis sebagai Client Service Manager PKP dan Maria Lamury sebagai LO Indonesia PKP.
Kegiatan ini dirangkaikan louncing program “World Class University” sebagai bagian dari program RJI Go Internasional,
“Dalam upaya menggiatkan internasionalisasi publikasi ilmiah di Indonesia. Peluncuran program ini dilaksanakan dalam rangkaian untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas jurnal di Indonesia (24/8) di Makassar dan dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari akademisi, peneliti, lembaga penerbitan dan pihak terkait lainnya.
M. Tanzil Multazam, selaku Dewan Pengawas RJI yang juga membawa materi mengenai World Class University by RJI menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.
“Program ini merupakan langkah konkret RJI dalam mendorong universitas di Indonesia untuk mencapai standar internasional. Dengan demikian, diharapkan universitas-universitas kita dapat meningkatkan reputasi dan daya saing di kancah global,” ujarnya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Tanzil yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menjelaskan bahwa RJI akan memberikan dukungan berupa pelatihan, workshop, dan pendampingan bagi perguruan tinggi yang ingin bergabung dalam program ini.
“Kami ingin membangun jejaring internasional yang kuat sehingga penelitian-penelitian dari Indonesia dapat lebih dikenal di tingkat dunia. Selain itu, kami juga sedangkan menjalankan program Pendampingan Akreditasi Jurnal Internasional (PANJI) sebagai bagian dari program internasionalisasi RJI,” tambahnya.
Sitti Rabiah, Dewan Penasehat RJI Sulawesi Selatan yang juga Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMI, turut menegaskan pentingnya internasionalisasi bagi perguruan tinggi di Indonesia.
“Internasionalisasi bukan hanya tentang pengakuan global, tetapi juga tentang peningkatan kualitas dan kapasitas akademik di dalam negeri. Dengan mengikuti program ini, perguruan tinggi dapat memperluas jejaring internasionalnya, serta meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiahnya,” jelas Sitti Rabiah.
Akbar Iskandar, Ketua Pengurus Daerah RJI Sulawesi Selatan menekankan bahwa program “World Class University” by RJI ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
“Dengan adanya program ini, RJI berkomitmen untuk terus mendukung kampus-kampus di Indonesia dalam upaya mencapai standar internasional dan meningkatkan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan global”, jelas Akbar.
Peluncuran ini juga diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Simon Fraser University selaku penanggungjawab proyek PKP dan Perkumpulan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) sebagai mitra strategis PKP di Indonesia. Acara ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia hingga dapat mengakses ataupun mendapatkan rekognisi global.