Tim Dosen Prodi Kewirausahaan UNM Dorong Pengembangan Usaha Warga Melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Literasi Digital

  • Whatsapp

GOWA – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Skema PNBP di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada Sabtu-Minggu, 3-4 Agustus 2024.

 

Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Membangun Desa Tangguh Berbasis Kewirausahaan dan Melek Digital.” Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat keterampilan kewirausahaan warga serta meningkatkan literasi digital dalam menghadapi era industri 4.0.

 

Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Andika Isma, S.Pd., M.M., selaku ketua tim pengabdi, dengan anggota tim pengabdi terdiri dari Dr. Muhammad Rakib, S.Pd., M.Si., Andi Anggi Kemalasari, S.E., M.M., dan Hajar Dewantara, S.Pd., M.Pd. Sebanyak 30 warga Desa Sokkolia mengikuti pelatihan ini, yang juga melibatkan 5 mahasiswa Prodi Kewirausahaan sebagai peserta pendamping.

 

Ketua tim pengabdi, Andika Isma, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan peluang usaha berbasis kewirausahaan yang memanfaatkan teknologi digital.

 

“Melalui program ini, masyarakat diberikan bekal agar memiliki kemampuan dalam mengembangkan usaha kreatif dan memahami pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang usaha mereka,” tutur dosen Program Studi Kewirausahaan FEB UNM tersebut.

 

Sementara itu, Dr. Muhammad Rakib, S.Pd., M.Si., yang juga merupakan Wakil Dekan IV Bidang Kerjasama FEB UNM sekaligus anggota tim pengabdi, menambahkan bahwa program ini membantu masyarakat lebih siap menghadapi tantangan bisnis modern dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pemasaran dan operasional usaha.

 

“Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan yang berbasis digital, sehingga mereka dapat meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar,” ungkapnya.

 

Selama pelatihan, warga diajarkan berbagai keterampilan dasar kewirausahaan dan penggunaan teknologi digital dalam bisnis, termasuk pemanfaatan media sosial sebagai alat promosi. Program ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk membangun usaha yang berkelanjutan dan berinovasi di bidang kuliner maupun kerajinan.

 

Mitra kegiatan pengabdian, Syahril, S.E., M.H., menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi warga dalam meningkatkan keterampilan mereka, terutama dalam mengaplikasikan teknologi digital untuk menunjang usaha mereka.

 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengajarkan warga bagaimana memulai usaha dan bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar mereka,” kata Syahril, S.E., M.H.

 

Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan harapan bahwa masyarakat Desa Sokkolia akan terus mengembangkan kemampuan kewirausahaan dan digital mereka, serta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia usaha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *