Tim Dosen UNM Gelar Pelatihan Literasi AI dan Augmented Reality untuk Menciptakan Generasi Melek Digital di SMAN 2 Barru

  • Whatsapp

BARRU – Tim Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMAN 2 Barru pada Rabu-Kamis, 7-8 Agustus 2024. Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Kecerdasan Buatan dan Augmented Reality untuk Menciptakan Generasi Melek Digital dan Inklusif di SMAN 2 Barru.”

 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada siswa tentang cara memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR) dalam mengembangkan produk atau layanan kewirausahaan yang inovatif. Dengan mengintegrasikan literasi digital dalam pembelajaran kewirausahaan, siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan etis saat merancang solusi kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa serta mempersiapkan mereka menjadi generasi yang melek digital dan inklusif.

 

Ketua Tim Pengabdi, M. Miftach Fakhri, S.Kom., M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital.

 

“Kami ingin siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana teknologi digital, khususnya AI dan AR, dapat diterapkan dalam konteks kewirausahaan, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga inovator yang mampu menciptakan peluang usaha baru,” ujar Miftach.

 

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator yang mendampingi guru dan siswa dalam proses pelatihan AI dan AR. Pengalaman ini akan direkognisi sebagai 6 SKS bagi mahasiswa yang terlibat dalam program MBKM Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, 3, dan 5 melalui keterlibatan mahasiswa di luar kampus, publikasi ilmiah, serta kontribusi dosen di luar kampus.

 

H. Syamsuddin, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMAN 2 Barru sekaligus mitra kegiatan, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan bahwa program PKM ini sangat relevan dengan kebutuhan siswa untuk bersiap menghadapi tantangan digital di masa depan.

 

“Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi siswa kami dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan kewirausahaan yang semakin mengedepankan teknologi. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari UNM,” ujar Syamsuddin dalam sambutannya.

 

Kegiatan pengabdian ini dimulai pada Rabu, 7 Agustus 2024, dengan agenda koordinasi dan persiapan. Tim pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memanfaatkan hari pertama ini untuk melakukan pemanasan, berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan pada hari berikutnya. Selain itu, tim juga mengadakan sesi orientasi singkat untuk memperkenalkan konsep dasar AI dan AR kepada siswa sebagai pengantar sebelum masuk ke materi inti.

 

Pada Kamis, 8 Agustus 2024, kegiatan inti pelatihan dilaksanakan. Setelah pembukaan acara oleh M. Miftach Fakhri dan sambutan dari H. Syamsuddin, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMAN 2 Barru sekaligus mitra kegiatan, siswa SMAN 2 Barru mengikuti tiga sesi utama pelatihan: Materi I Pelatihan Google Form dan Google Analytics, disampaikan oleh M. Miftach Fakhri dan mahasiswa, materi ini memberikan pemahaman dasar tentang penggunaan Google Form untuk survei dan pengumpulan data, serta Google Analytics untuk analisis data bisnis. Materi II tentang Pelatihan AI dengan ChatGPT, disampaikan oleh Dary Mochamad Rifqie, S.T., M.T., sesi ini mengajarkan siswa tentang pemanfaatan ChatGPT sebagai alat bantu dalam menghasilkan ide bisnis serta meningkatkan interaksi dengan pelanggan.Sedangkan materi III terkait Pelatihan AR dengan Assembler, disampaikan oleh Kurnia Prima Putra, S.Kom., M.T., siswa belajar cara memanfaatkan aplikasi Assembler untuk membuat objek 3D yang dapat digunakan dalam perancangan produk kewirausahaan berbasis teknologi AR.

 

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan evaluasi, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan mendiskusikan aplikasi teknologi yang telah mereka pelajari. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan aplikasi Kahoot untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta pelatihan.

 

Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa dan guru SMAN 2 Barru, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar sekolah. Dengan literasi digital yang lebih kuat, sekolah dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan kewirausahaan. Program ini juga diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *