Warga Keluhkan Sungai Kemiri dan Sungai Gembung Karena Minimnya Tanggul Penahan Sungai

Tegal – Akibat hujan terus – menerus selama 4 jam dari sore sampai malam hari berimbas pada dua sungai tidak bisa menampung debet air yang datang dari arah selatan dan tetangga Desa.

Desa kupu di apit dua sungai besar yaitu Sungai Kemiri dan sungai Gembung, kedua sungai di keluhkan warga karena selama ini tidak pernah ada kegiatan normalisasi dan minimnya tanggul penahan sungai.

Di jelaskan oleh Kepala Desa Kupu, Miftah banjir saat ini adalah yang terparah di Desa Kami,di jelaskan banjir berdampak pada wilayahnya di antaranya menggenangi RW 01 meliputi RT. 01 s/d RT 07,RW.02 hampir semua tergenang banjir dengan ketinggian 30 cm s/d 50 cm. Fasilitas dan sarana penting seperti Kantor Kepala Desa, gedung Sekolah Dasar dan Puskesmas.

Tidak ada korban jiwa akan tetapi kerugian fasilitas jalan Desa rusak parah lahan pertanian sekitar 10 Hektar gagal panen sampai saat ini kerugian materil masih tahap pendataan.

Gedung Sekolah, Puskesmas dan prasarana yang lainya juga mengalami kerusakan imbas dari banjir tersebut” urainya dengan nada memprihatinkan.

Kepala Desa Miftah mengharapkan ada penanganan terhadap dua sungai itu,karena selama ini menjadi sumber masalah banjir yang terjadi di Desa kami.

Tahun 2019 pernah ada rencana pembuatan tanggul dari BPSDA tetapi di alihkan ke proyek lain dengan alasan tidak jelas.Kami mohon dinas terkait ada tindakan tentang masalah yang terjadi di Desa kami.Karena hampir tiap tahun menjadi langganan banjir, tetapi di tahun 2025 ini yang terparah yang mengakibatkan sekitar 100 rumah terendam.”Pungkasnya (Rochim/Inspiratif.co.id.).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *