Kalak BPBD Irvan Turun Langsung Sosialisasikan Waspada Bencana Hidrometeorologi

Tanggamus — Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus Irvan Wahyudi, ST, MM turun langsung kelapangan sosialisasikan kepada masyarakat waspada bencana Hidrometeorologi.

Sosialisasi waspada bencana Hidrometeorologi ini menyikapi seiring mulai berubahnya iklim dan meningkatnya intensitas curah hujan disertai cuaca ekstrem akhir akhir ini.

Menurut Kalak BPBD Irvan Wahyudi, ST, MM, bencana Hidrometeorologi adalah bencana yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem, untuk di Indonesia sendiri ada dua iklim yakni musim penghujan dan kemarau.

Sehingga untuk saat ini dengan meningkatnya intensitas hujan disertai angin kencang perlu diwaspadai bencana banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung serta gelombang pasang atau rob.

“Saya sendiri langsung turun kelapangan dalam rangka sosialisasi sekaligus menghimbau masyarakat, terutama masyarakat yang berada diwilayah riskan bencana tersebut,” katanya Rabu (29/01/2025).

Irvan Wahyudi menerangkan, adapun langkah langkah BPBD Tanggamus bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya siaga darurat bencana Hidrometeorologi tersebut, yakni telah diterbitkannya surat keputusan (SK) Bupati Tanggamus Nomor B.352/44/08/2024 Tanggal 24 Desember 2024.

“SK tersebut tentang status siaga darurat bencana Hidrometeorologi Kabupaten Tanggamus tahun 2024 – 2025, menjadi dasar dan acuan kami dalam menyikapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang telah terjadi di beberapa wilayah lampung akhir akhir ini,” terangnya.

Irvan menambahkan, bahwa BPBD juga mengambil langkah kongkret lainnya berupa kegiatan yang langsung berinteraksi dengan masyarakat di wilayah riskan bencana, diantaranya dengan melaksanakan sosialisasi siaga darurat bencana Hidrometeorologi. Selain sosialisasi juga melaksanakan mitigasi struktural guna mengabtisipasi ancaman bencana.

Selanjutnya bekerjasama dengan relawan dalam hal ini Radio Antar Penduduk Inonesia (RAPI) dalam penyebarluasan informasi kebencanaan melalui saluran Radio. Kemudian berkoordinas dengan instansi terkait TNI POLRI maupun instansi vertikal dalam upaya penanganan bencana.

Menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) multi sektor penanggulangan bencana, melaksanakan kegiatan posko siaga bencana yang ada di BPƁD Tanggamus. Menyiagakan dan menyiapkan peralatan penanggulangan bencana.

“BPBD Tanggamus juga memperhatikan kondisi cuaca sesuai peringatan dini yang bersumber dari BMKG dan melakukan pemantauan debit sungai yang ada di wilayah Kabupaten Tanggamus,” imbuhnya.

Irvan Wahyudi mengatakan, selain program antisipasi bencana juga telah memprogramkan upaya lanjutan apabila terjadi bencana. Atau penanggulangan darurat yang meliputi melaksanakan evakuasi masyarakat terdampak bencana.

Kemudian melaksanakan pendirian posko posko pengungsi, pendistribusian bantuan logistik.

“Selain itu BPBD akan menurunkan tim penilaian kerusakan serta melaksanakan pemulihan dengan segera fasilitas umum dan Pemerintah yang terdampak bencana,” ujarnya.

Diketahui, wilayah Kabupaten Tanggamus yang berupa dataran tinggi pegunungan sehingga banyak memiliki aliran aliran anak sungai dan juga berada didaerah pesisir pantai.

Beberapa wilayah Tanggamus sangatlah riskan bencana banjir bandang dan tanah longsor dan angin puting beliung seperti di wilayah barat terutama di Kecamatan Semaka, sebagian Kecamatan BNS, Wonosobo dan Kobar.

Selanjutnya bencana Hidrometeorologi juga mengancam Kecamatan Kotim, Gisting, Gunung Alip, Talang Padang, Ulu Belu dan Air Naningan. Kemudian Kecamatan Cukuh Balak, Limau dan sebagian Kecamatan Kelumbayan Induk dan Kelumbayan Barat.(Win).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *